5 Alasan Umum Putus, Cegah Sebelum Terjadi

Dicky - 08 Jul 2024

Ada beberapa alasan umum yang sering menyebabkan pasangan memutuskan hubungan. Memahami alasan-alasan ini sejak awal bisa membantu kita menghindari kesalahan dalam motivasi hubungan. Jika hubungan sudah berjalan, memahami alasan-alasan ini juga bisa membantu memperbaiki diri dan hubungan agar tidak berakhir di tengah jalan. Berikut lima alasan umum putus yang bisa dialami bahkan oleh pasangan hebat sekalipun, menurut Your Tango yang dikutip oleh Kompas.com.

1. Bersama karena nafsu, bukan cinta

Pada awal hubungan, perasaan berbunga-bunga mungkin muncul, tetapi bisa jadi itu hanya nafsu, bukan cinta. Anna Karimo, pakar hubungan, mengatakan bahwa nafsu membuat kita ingin sering bertemu seseorang karena tertarik padanya, bukan karena ingin mengenalnya lebih jauh. Cinta, di sisi lain, membuat kita ingin lebih mengenal orang tersebut.

2. Hanya punya chemistry sebagai teman

Chemistry dalam hubungan itu penting, tetapi harus dibedakan antara chemistry sebagai teman dan pasangan. Banyak pasangan yang bersenang-senang sebagai teman, tetapi tidak ada romantisme, yang akhirnya menyebabkan putus. Penting untuk menyadari perbedaan antara chemistry teman dan cinta romantis sebelum memutuskan untuk berhubungan.

3. Ekspektasi tinggi pada awal hubungan

Ekspektasi yang tidak realistis bisa menyebabkan kekecewaan. Kamu mungkin membayangkan hubungan romantis dengan liburan bersama dan makan malam romantis, tetapi kenyataannya bisa berbeda. Penting untuk mendiskusikan harapan dalam hubungan agar tidak saling kecewa.

4. Fokus pada kualitas pasangan, bukan hubungan

Hubungan yang baik didasarkan pada kualitas hubungan, bukan kualitas individu. Misalnya, dalam persahabatan, kita tidak memedulikan apakah sahabat kita kaya atau cantik, tetapi lebih pada hubungan yang terjalin. Hal yang sama berlaku dalam hubungan romantis.

5. Meremehkan cinta pasangan

Perasaan cinta yang kuat pada awal hubungan cenderung tidak bertahan lama. Ketika perasaan itu hilang, banyak orang yang kehilangan dorongan untuk menyenangkan pasangannya dan memprioritaskan kebutuhan pasangan. Penting untuk menjaga keharmonisan hubungan seperti saat awal berkenalan, karena ini adalah tanggung jawab bersama.